Saya, putra indonesia
Saya
posting rencana ini bukan karena saya ingin melalukannya atau ingin orang lain
melakukannya. Saya melakukannya karena saya ingin mengatakan kami para
orang-orang yang sangat mencintai negeri ini bisa melakukan hal terburuk pada
para wakil kami yang gagal melakukan fungsinya. Dengan penuh harap, saya
berharap apa yang saya rencanakan takkan terjadi pada siapa, oleh, dan
dimanapun karena saya tidak ingin ada jiwa yang sia-sia kan di negeri ini untuk
perubahan yang tidak dengan kasih sayang. Saya ingin para wakil kita disana
bisa memberikan yang terbaik, terindah, dan sebagaimana mestinya pada kami
indonesia. Kumohon dengarkan kami karena
kami tidak ingin melakukannya...
Kami
cinta negeri ini... indonesia.
PLAN B-310
Plan B-310 dilakukan dalam 3 tahap yaitu pengumpulan materi dan pengaturan moment, penerapan rencana,
pembersihan bukti dan pembentukan ulang. Tahapan tidak berdasarkan jalur
yang umum yang bisa digunakan pada proses perencanaan. Saya menghilangkan
survei dan beberapa ritme penting dalam rencana ini agar pelaksana dapat
melakukan perubahan yang dibutuhkan namun rencana B-310 dapat dimengerti sampai
tingkat pendidikan SMP atau sederajat agar mendapat cakupan respon yang luas
(mempengaruhi generasi yang lebih luas). Survei telah cukup banya saya lakukan
sebelumnya, tapi seiring dengan banyaknya orang-orang membaca posting ini
pelaksana dapat melakukan perubahan yang diperlukan.
Target operasi : 310 anggota DPR dan staffnya = tewas
Berikut PLAN B-310 :
Pengumpulan Materi Dan Pengaturan Moment
1.
Pengaturan Moment
Pengaturan
moment saya kedepankan sebagai suatu proses awal dalam rencana B-310 karena
dalam hal ini perlu ada suatu isu dalam masyarakat yang menjadi histeria
dilingkungan target. Isu yang perlu ada sepeti terorisme, bom, tekanan demotrasi yang besar, dan ancaman
kelompok-kelompok tertentu. Hal
tersebut penting karena mempengaruhi psikologis dan mental dari target dan
lingkungan medan rencana dalam pelaksanaan rencana. Moment yang paling tepat
adalah terorisme karena rencana
B-310 menekankan pada satuan anti
teroris densus 88 sebagai bayangannya.
2.
Pengumpulan Materi
Berikut bentuk materi dan
fungsinya dalam rencana B-310 :
A. Manusia
Rencana B-310
tidak memerlukan banyak individu didalamnya namun dibutuhkan banyak kemampuan
didalamnya. Setiap individu harus
memiliki kemampuan menyetir mobil/motor, beladiri, menembak, acting, dan
menuruti komando secara tepat. Selain itu dituntut juga 1 atau 2 individu yang
memiliki kemampuan modifikasi kendaraan, modifikasi senjata, pengaturan keuangan,
merakit bom/peledak, komputerisasi, dan komunikasi umum. Kemampuan individu
harus setara atau lebih dari TNI atau tenaga keamanan target agar operasi PLAN
B-310 berjalan lancar.
Mak : 4 Anggota lapangan dan 1 kordinator
diluar lapangan
B. Kendaraan
Bentuk kendaran
yang dibutuhkan adalah kendaraan besar 4
roda besar dengan cover pickup dibelakangnya yang mampu membawa 2 orang dan
beban seberat 800 kg dengan mantap. Karena PLAN B-310 mengunakan cover densus
88, disarankan mengunakan tipe kendaraan yang sama dengan mereka yaitu
mitsubisi strada hitam dengan atribut tentara dan lambang densus 88 besar
disamping kiri dan kanannya. Dibutukan juga 2 kendaraan roda 2 berjenis trail berwarna hitam dengan atribut
yang biasa digunakan densus 88.
Berikut
contoh gambar kendaraan dan logo
C. Senjata
Senjata yang
diperlukan adalah senjata standar TNI
(Commando/M30) untuk digunakan masing-masing anggota dan 1 Bom
TNT standar/C4 100 Kg (WTW 1000 1’1).
Bentuk alat komunikasi dituntut tidak ada
untuk meminimalisir pencarian akar perencana semua berdasarkan latihan, tahapan
rencana, dan kesempurnaan situasi dan kondisi.
Rancangan tindakan
1.
Penentuan waktu dan observasi lapangan
Waktu yang
sempurna untuk melaksanakan kegiatan adalah di hari-hari besar atau libur
nasional yang tidak berhubungan dengan SARA, seperti : hari pahlawan, hari
kemerdekaan, hari sumpah pemuda, hari kebangkitan nasional, dan lain-lain yang
mendekati momen kusus yang merugikan posisi pemerintah dimata rakyat, seperti :
menjelang kenaikan BBM, PILPRES, PILKADA, paska terpautnya kasus-kasus
boberoknya pemerintahan, seperti : korupsi, kecurangan, kebijakan yang
merugikan rakyat. Semua itu berfungsi untuk mematok hasil kegiatan ini adalah
untuk rakyat, mengambarkan kami dipihak rakyat, membuat persepsi masyarakat
bahwa tindakan kami adalah kebenaran dalam melawan pemerintahan yang salah. Karena memang itulah yang sebenarnya.
2.
Observasi
Lokasi perencana
dan persiapan harus cukup dekat dengan
lokasi target (+/- 1Km) dan melewati lokasi yang aman atau tidak melewati
lembaga-lembaga pemerintahan seperti : kantor Polisi, kantor TNI, kantor
Keamanan daerah, dan lain-lain. harus dipastikan juga bahwa bentuk sistem kerja
keamanan di Gedung DPR seperti : Nomor telepon, sistem sif kerja, dan karakter
petugas keamanan. Bentuk pendalaman observasi semua tergantung “seni” dan
keperluan anggota dalam improvisasi saat tindakan nanti. Berikut data sementara
yang telah diambil guna aksi dilapangan :
a. anggota
keamanan utama : +/-
110 anggota keamanan
b. pintu utama :
3 pintu besar
c. pintu
karyawan :
5 pintu kecil
d. sif kerja :
3 kali sif kerja keamanan
e. rata-rata
umur keamanan : 40
tahun
f. sesi pengantian keamanan : 06.30 - 02.30 - 20.30
dengan min 7 orang di tiap pintu utama
AKSI-TINDAKAN
rencana B-310 sangat sederhana
yaitu :
survei-duplikasi-aksi utama-pembersihan-melarikan diri
namun tahapan-tahapan tersebut
harus berjalan sempurna, tampa cacat dengan improvisasi yang keratif. Berikut
rencana dalam bentuk diskripsi cerita :
·
Survei
seminggu sebelum tindakan semua
perlengkapan harus siap, meliputi alat-alat, orang-orang, dan kendaraan. Satu
anggota harus berfungsi sebagai kontrol, dia mengendalikan informasi dan
tindakan orang-orang dilapangan agar bergerak sesuai rencana ditempat yang aman
dan terpisah jauh dari target operasi. Momen yang dimiliki harus tepat dengan
issu yang ada dalam masyarakat.
·
Duplikasi
Kendaran dan semua atribut aksi
harus siap mirip dengan deltasemen 88 anti-teror begitu pula postur orang-orang
yang akan digunakan dilapangan saat aksi berlangsung. Kendaraan yang digunakan
harus sesuai dengan atribut yang digunakan deltasemen
88 anti-teror saat aksi berlangsung. Begitu pula dengan bom, harus siap
dengan posisi aman di dalam mobil. Bom dicontrol oleh handphone di basecame (ruang
kontrol) atau ruang control utama.
·
Aksi
utama
Kegiatan atau aksi harus
dijalankan di sif kerja (waktu kerja) teraman dan terlengah untuk keamanan,
biasanya siang hari saat semua tenang dan takkan terpikir akan terjadi apa-apa
(waktu yang disarankan adalah 10.00 a.m). saat itu operator pusat akan
memberikan telepon ancaman bom ke gedung DPR ke keamanan gedung. Sangatlah baik
jika sebelum memberikan ancaman salah satu anggota masuk tampa dicurigai untuk
menaruh sebuah bingkisan yang meragukan (terlihat seperti bom) didalam gedung.
Namun diharapkan tidak dicurigai secara cepat agar keamanan tidak menghubungi
deltasemen anti-teror sebenarnya. 3 menit dari telepon ancaman operasi B-310
dilaksanankan. Dengan prilaku
profesional para anggota bertindak masuk ke halaman gedung dan bertindak
mengamankan orang-orang didalam gedung DPR sesuai prosedur pengamanan
anti-teror. 2 motor dengan senjata lengkap dan 1 mobil berisi peledak
berkekuatan tinggi yang diparkir saling berjauhan, motor berada ditempat aman
dari jakauan bom. Anggota dilapangan mengamankan para anggota DPR disekeliling
mobil dengan pengeras suara. Setelah semua target terkumpul disekeliling mobil para
anggota berlindung di dalam gedung menghindari efek ledakan bom, kordinator
luar meledakan peledak dalam mobil.
·
Pembersihan
Setelah ledakan para anggota
dilapangan membersihkan target yang masih tersisa dengan tembakan langsung.
Saat petugas keamanan panik, anggota jangan terlihat menghabisi target namun
terlihat menolong target namun habisi saat petugas keamanan lengah anggota bisa
ikut menghabisinya.
·
Melarikan
diri
Jangan ambil terlalu banyak waktu,
habisi semua target dan langsung pergi dari zona merah (daerah operasi) sebelum
polisi datang. Proitaskan kebersihan tindakan bukan banyak target yang teratasi
karena tujuan operasi B-310 adalah untuk memberikan tindakan responsif-agresif
pada bobroknya pemerintahan bukannya pembantaian massal.
Selanjutnya buatlah pernyataan media
tentang pertanggung-jawab tentang tindakan B-310 dan tujuannya, buat masyarakat
menyukai tindakan kita sebagai tindakan yang heroik dan terpuji.
KESIMPULAN
Semua bentuk operasi B-310 adalah
sebuah sentilan serius tentang
kemampuan kami bertindak jauh dan kejam bukan untuk membunuh siapapun.
Yang saya harapkan adalah rasa
memiliki kita pada bangsa ini
dan berjuang dengan semua yang
kita bisa
mereka bukan apa-apa
mereka hanya nama yang kita pilih
mereka hanyalah maling yang
mengambil uang kita
mereka hanya target... kita
menentukan segalanya
Takdir kita disini
lewat segala yang kami bisa
kami berharap segala hal buruk
takan terjadi
Kami mencintai negeri ini lebih
dari ibu-ibu kami
Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar